Thursday, July 11, 2019

PERJALANAN MENGGUNAKAN KAWAT GIGI (PART 2)

Untuk yang belum membaca part 1 silakan klik tautan ini ya: http://dentirizki15.blogspot.com/2019/07/perjalanan-menggunakan-kawat-gigi-part-1.html

Nah.. setelah itu saya dipersilakan kembali ke RSGM UNPAD keesokan harinya. Ternyata, saat malam hari saya di-WA oleh mbak-mbak resepsionis dan ia mengatakan bahwa saya bisa kembali ke RSGM keesokan harinya pada pukul 09.00 pagi.

Keesokan harinya saya sudah tiba di RSGM tepat pada pukul 9 pagi (saya memang suka disiplin kalau masalah waktu hehe). Saya pun disuruh menunggu dan saya duduk sembari membaca novel di ruang tunggu paviliun bagian ortodonti. Yang saya suka adalah RSGM UNPAD menyuguhkan sofa empuk untuk waiting roomnya.. jadi saya merasa sangat nyaman. Setelah 45 menit menunggu, nama saya dipanggil suster dan saya pun memasuki ruangan dokter. Ternyata Ibu Endah merupakan dokter yang sangat ramah..

"Haloo.."
"hai dok.."
"Kenapa giginya?"
"Ini dok.. ada celah..."
"Ya silakan duduk di kursi ya.. Ngomong-ngomong kamu kuliah dimana?"
"ITB, bu.."
"HAH? Saya juga disitu"

Ya. Ibunya kaget wkwkwk. Ternyata ibu Endah juga merupakan salah satu dokter di klinik BMG (Bumi Medika Ganesa) milik ITB.

Setelah memeriksa gigi saya, Ibu Endah menyuruh saya duduk di meja kerja beliau. Ia menjelaskan bahwa saya perlu operasi gusi (pemotongan gusi) karena ada gusi yang menjulur ke celah gigi depan saya. Ia pun menulis rujukan rontgen cepalometric dan panoramic di laboratorium Biotest. Setelahnya, saya bertanya apakah saya perlu scaling dan beliau ya perlu. Ia juga mengatakan secepatnya akan lebih baik.

Selepas konsultasi pertama saya, saya membayar 175 ribu di kasir (150 ribu untuk kontrol dan 25 ribu untuk pendaftaran pasien baru). Lalu saya langsung cus ke lab Biotest di Jl. Naripan dengan motor beat saya.


Struk Pembayaran Rontgen

Ruangan tunggu rontgen

Setelah membayar, saya dipersilakan untuk menunggu di ruang tunggu radiologi. Setelah itu nama saya dipanggil oleh bapak-bapak muda. Saya mengikuti beliau masuk ke sebuah ruangan dengan beberapa alat radiologi. Saya dipersilakan melepas kerudung dan memposisikan wajah saya untuk rontgen cepalometric. Saya tidak diperbolehkan bergerak, dan seketika alat itu mengitari kepala saya. Oh ya, sebelumnya saya dikenakan rompi anti radiasi untuk melindungi tubuh saya. Setelah itu, saya berpindah posisi untuk rontgen panoramic dan saya diinstruksikan untuk menggigit gigi bagian kiri.





No comments:

Post a Comment

Blog ini hanya memperbolehkan berkomentar dengan santun . Blog ini memperbolehkan anda untuk mempromosikan blog anda di komentar ini . Karena saya akan berkunjung balik ke blog anda . Mohon jangan menulis spam . Terima kasih

 
Images by Freepik