Tuesday, June 16, 2015

Sebuah Lonjakan yang Tinggi, Untukku

Hai readers :) selamat malam karena saya menulis artikel ini pada malam hari.. saya hanya ingin menginformasikan bahwa saya telah naik kelas menjadi 11th graders! Dan sekarang saya lagi menikmati liburan semester di Balikpapan, kota kelahiran tercinta saya, yang lamanya +- 2 bulan. Setelah berbulan-bulan saya menahan diri dari kesenangan hidup (abaikan) di asrama, tidur di tingkat atas, banyak pr, banyak ulangan, tekanan, konflik asrama, kegagalan adaptasi (abaikanjugaygini), saya akhirnya bisa menyendiri di kamar saya, jalan dengan teman lama, makan apa yang saya mau, masak apapun, bikin kue apapun, ke mall, bertemu kucing kesayangan, dan yang PALING PENTING, bahagia rasanya melihat teman-teman saya masih berkutit dengan ulangan dan bagi raport hehehe >:-). Tapi saya rasa, itu worth it loh guys. Di asrama, kalian bakal ketemu itu itu aja, makan juga gak bisa milih, selalu tidur malam (minimal jam 1 malam) akibat kamar yang ribut, dan PR yang benar-benar kelewatan! Contoh lain yakni ulangan kenaikan kelas kemarin. Disaat SMA lain mengadakan ulangan sekitar satu minggu lebih, SMA saya hanya 1 minggu! Bayangkan pelajaran berat seperti kimia, matematika, fisika dicampur satu! Pelajaran yang menuntut hapalan segudang pun dicampur menjadi 4 pelajaran dalam satu hari! Saya aaja masih merasakan "eneg"nya belajar saat malam menjelang ulangan kemarin.
Dan yang paling membuat saya stress atau bahkan geleng-geleng kepala adalah ketika kita sudah belajar semampu kita, dan bahkan dapat kita kategorikan "maksimal", namun semua anggapan itu pupus ketika melihat teman yang sudah jam 2 malam masih mondar-mandir di koridor dan membawa buku di tangannya. Yang lebih mengejutkan, ia hanya tidur sekitar beberapa jam saja!! Hal itu membuat saya yang tergolong pesimis menjadi tambah ciut. Kecil sudah harapan saya kemarin :)
Setelah disibukkan dengan ulangan, sekolah saya mewajibkan adanya acara osis camp, sebuah acara yang mewajibkan murid untuk jalan-jalan ke suatu daerah. Dan pilihan kelas saya kemarin adalah ke Malang. At first saya kurang excited karena itu berarti saya akan ke Malang yang ke-4 kalinya. Namun harus bagaimana lagi, voting mengalahkan hastrat saya untuk pergi ke Bandung.
Dengan uang saku yang kurang memadai, apalagi untuk persiapan saat di bandara menuju ke Balikpapan, saya berhemat sodara sodara. Disaat teman teman saya makan dengan lahapnya, saya hanya memesan es jeruk. Pedih rasanya hati saya saat itu. Namun bagaimana lagi, kantong saya yang sudah kering memaksa saya untuk menahan lapar. Apalagi saat hari terakhir camp, setelah saya dari bromo, saya hanya makan gorengan!

Setelah jalan-jalan yang cukup melelahkan dan kurangnya asupan gizi :D, tiba saatnya malam terakhir di semarang khususnya di asrama. Dan esoknya hari terberat yang akan saya hadapi, hari bagi rapot. Malam itu juga ketabahab saya dikuras habis, bagaimana tidak, saya harus packing semua barang dan baju saya yang ada diasrama. Buku buku pun tidak ketinggalan. Karena asrama diwajibkan kosong dari barang barang kita. Akhirnya saya pun baru biaa tidur pada jam 4 subuh, mengingat kemarinnya saya tidak tidur semalaman karena dari malam hingga siang kami berada di bromo.

Alarm pun saya set pada jam 9, waktu dimana pembagian rapot dimulai. Namun, saya selalu mematikan alaarm saya hahaha. Saya tersadar ketika ributnya koridor akibat orang-orang yang berlalu lalang. Saya pun kaget, karena jam beker saya menunjukan pukul 09.30 pagi. Saya langsung turun dari kasur tingkat atas saya, dan mandi. Setelah mandi, saya bergegas lari menuju sekolah. Setengah jam menunggu siswa sebelum saya selesai, ada orang tua siswa lain datang. Saya pun harus mengalah karena rulesnya adalah siswa yang rapotnya diambilkan org tua yg didahulukan. Begitupun seterusnya. Akhirnya saya baru bisa mengambil raport saya pada jam 11.30. Kalau tau daritadi pasti saya lebih memilih tidur terlebih dahulu.

Saat saya melihat nilai saya, saya kurang puas karena nilai bahasa Turki dan Jawa saya menurun dari yang semester 1 90-an keatas menjadi hanya 85 keatas. Namun, iseng saya menanya ranking kepada wali kelas saya, walau saya yakin saya 5 besar saja tidak sampai, betapa terkejutny saya bahwa saya di urutan 2! Ya, saya ranking 2 !

Nilai-nilai saya yang pokok pun mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Seperti matematika, saya mendapat 97, kimia 94, biologi 97, bahasa inggris 96, musik 95, komputer 97, dan masih banyak lagi. Saya tidak menyangka, saya, saya bukanlah anak olimpiade disana, saya yang tidak terlalu berusaha semaksimal saya, bisa mendapatkan ranking 2. Melihat potensi teman-teman saya yang kebanyakan merupakan anak olimpiade, saya merasa bangga atas diri saya. Namun itu tadi, disaat saya merasa saya bisa, saya malah tidak mendapatkan apa yang sudah saya prediksi. Dikala saya merasa saya tidak bisa mencapai target, kenyataannya malah saya melebihi target yang saya prediksikan. Jadi intinya adalah janganlah sombong dulu dan janganlah merasa puas dulu, janganlah menganggap dirimu paling hebat dulu, namun rendah hatilah, tawakal, dan perbanyak ikhtiar :)

5 comments:

  1. Permisi, mau tanya kak. Kan kakak dapat beasiswa dari pemprov kaltim, boleh tau gak apa aja yang masih ditanggung sama orangtua selain biaya transportasi?
    Trims-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebetulan kakak anak semesta semarang.. kakak rasa yg masih ditanggung antara lain : biaya transportasi, uang saku, dan kalau pasiad tiap semester ada yg namanya osis camp, itu acara wajib dan pasti kita jg harus bayar.. itu kita yang nanggung..

      Delete
    2. Kalo biaya buat osis campnya kisaran berapa ya kak?

      Delete
  2. Terimakasih banyak ya kak :)

    ReplyDelete
  3. tergantung destinasi dari keputusan satu kelasnya.. kemarin kakak ke malang dan biayanya 1,8 jt. fyi osis camp itu acara traveling ya , bukan camp ke hutan hehe

    ReplyDelete

Blog ini hanya memperbolehkan berkomentar dengan santun . Blog ini memperbolehkan anda untuk mempromosikan blog anda di komentar ini . Karena saya akan berkunjung balik ke blog anda . Mohon jangan menulis spam . Terima kasih

 
Images by Freepik